IPOL.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh pemerintah baru-baru ini memang mendapat berbagai kritik, terutama terkait dengan pelaksanaannya yang dinilai kurang efisien dan kurang merata di beberapa daerah.
Beberapa pihak menganggap bahwa program ini belum mampu mencapai sasaran yang tepat, dan ada yang mempertanyakan kualitas serta keberlanjutan dari pemberian makan gratis tersebut. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa program ini membawa sejumlah manfaat yang signifikan.
Program ini berpotensi untuk meningkatkan status gizi masyarakat, terutama di kalangan keluarga miskin dan mereka yang terdampak oleh krisis ekonomi atau bencana alam. Pemberian makan bergizi dapat membantu menurunkan angka stunting dan malnutrisi, serta memberikan dampak positif terhadap kesehatan anak-anak dan ibu hamil yang membutuhkan asupan gizi yang lebih baik.
Meski banyak tantangan dalam implementasinya, penting untuk terus memperbaiki program ini agar manfaat yang diharapkan benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat luas, terutama yang membutuhkan.