Ia pun meminta kepada warga sekitar untuk peduli pada lingkungan. Pasalnya, peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang justru di lingkungan yang seharusnya mendapatkan perlindungan.
Untuk diketahui, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur diduga terjadi lagi di Kota Tangerang. Seorang oknum guru ngaji berinisial W (40) diduga melecehkan anak laki-laki yang merupakan muridnya di kediaman W yang berlokasi di Kampung Dukuh, Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang.
Salah satu korban F (18) menceritakan pengalaman pahitnya yang pertama kali terjadi pada tahun 2017 silam, saat F masih duduk di bangku SD. Mulanya korban tengah bermain di rumah pelaku. Korban yang berjenis kelamin pria tersebut, saat itu tengah duduk dan tiba-tiba dilecehkan pelaku dengan memegang kemaluan korban. Tak sampai di situ, kemaluan korban juga dilecehkan secara oral.
“Kejadiannya sudah lama, saat saya masih SD. Saya digituin lah dipegang-pegang terus digituin juga sama mulutnya,” ungkapnya, Senin (30/12).
Dirinya mengaku bahwa pelaku W sudah melakukan perbuatan bejatnya terhadap F sebanyak tiga kali di lokasi yang sama. Namun usai dilecehkan, F takut sehingga tidak pernah menceritakan hal itu kepada siapapun.