IPOL.ID – Kick off pembagian makan gratis bagi peserta didik dimulai hari ini, Senin (6/1/2025). Uniknya, pembagian makanan gratis bergizi pemerintah itu tidak menyertakan susu dalam menu yang disajikan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan, menu susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diberikan kepada peserta didik dua kali dalam seminggu.
“Seminggu dua kali akan diberikan pada peserta didik susu itu,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Senin (6/1).
Namun Pemerintah Jakarta tidak merinci waktu pemberian dan alasan tak memasukkan susu ke dalam menu harian Program MBG.
Terkait menu makanan yang disajikan kepada siswa, Teguh mengatakan akan bervariasi. Pada Senin ini, misalnya, peserta didik di SMPN 61 Jakarta mendapatkan paket makan siang dengan menu nasi putih, ayam, tahu goreng, tumis kacang dan buah jeruk.
“Variasi menu ini akan selalu berganti dan nanti kita harapkan juga dari sisi pengawasan, kualitasnya juga akan tetap terjaga,” ujar Teguh.
Makanan Bergizi Gratis yang disajikan berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang berjarak tidak lebih dari 5 kilometer (km) dari sekolah.
“Lokasi SPPG ini, tidak jauh dari lokasi-lokasi sekolah. Jaraknya tidak lebih dari 5 km sehingga pendistribusinya diharapkan lancar dan itu juga menjaga kualitas dari makanan yang disuplai,” ujar Teguh.
Dengan dana di bawah Rp10 ribu per porsi, makanan diklaim sudah mencukupi kebutuhan gizi. Angka kebutuhan gizi dari masing-masing kategori umur sudah disesuaikan.
Program MBG dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimulai hari ini di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Salah satunya DKI Jakarta.
Program ini menargetkan pemberian makanan bergizi kepada pelajar di sekolah, ibu hamil dan balita. Program ini dilakukan secara bertahap. (sofian)