Paus menekankan bahwa utang eksternal yang tidak adil seringkali menjadi beban berat bagi negara-negara miskin, dan menyarankan agar negara-negara kaya dan lembaga internasional memberikan penangguhan atau pembatalan utang. Hal ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi negara-negara miskin untuk fokus pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan rakyatnya.
Sisi lain, Paus Fransiskus juga terus-menerus menyerukan agar perang dan kekerasan dihentikan. Dengan konflik-konflik yang terus berlangsung di berbagai belahan dunia, seperti di Ukraina, Timur Tengah, dan Afrika, Paus mengingatkan bahwa perang membawa penderitaan luar biasa bagi orang-orang biasa dan menyebabkan kerusakan yang sangat besar baik secara sosial maupun ekonomi.
Dia menekankan bahwa perang hanya menghasilkan kematian dan kehancuran, dan tidak ada kemenangan yang sesungguhnya dalam perang. Paus mendorong para pemimpin dunia untuk menanggalkan egoisme politik dan memilih jalan perdamaian dan dialog sebagai solusi bagi konflik-konflik global.