IPOL.ID – Video detik-detik Camat Asemsowo Surabaya menjadi sorotan setelah video penggerebek ole sekelompok orang yang diduga anggota organisasi masyarakat (ormas), Senin (6/1) viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 4.41 menit yang diunggah ulang oleh akun X @bacottetangga__ pada Rabu (8/1), terlihat suasana tegang di dalam Kantor Kecamatan Asemrowo.
Terdengar perekam video menyebutkan bahwa ia memergoki seorang wanita berduaan dengan Camat Asemrowo Muhammad Khusnul Amin.
Karena ketahuan warga, Khusnul kemudian menyembunyikan perempuan tersebut di kolong meja kerjanya. Warga kemudian memaksa masuk ruangan tersebut.
Alhasil, warga mendapati seorang wanita berhijab mengenakan baju putih berada di bawah meja kerja pribadi sang camat.
Meski diminta keluar, wanita itu tetap diam tampak ketakutan, menutup wajahnya dengan tangan sambil memegang telepon genggam.
“Coba lihat, ini ada siapa. Siapa perempuan ini, ayo keluar mba Devi. Ndak usah takut ndak apa-apa,” kata salah satu warga dalam video.
Dalam video itu, Khusnul Amin sempat mengatakan dirinya sedang meeting bersama perempuan tersebut.
“Saya sedang meeting,” ucap Khusnul singkat.
Namun, pernyataan Khusnul langsung dimentahkan oleh warga yang memergokinya. Mereka merasa janggal meeting yang dimaksud Camat Khusnul, mengingat berduaan dengan seorang wanita.
“Meeting enggak begini pak, enggak begini caranya meeting berduaan,” tegas salah satu warga.
Babinsa setempat yang turun tangan menenangkan warga dan meminta mereka meninggalkan lokasi.
Khusnul kemudian mengklarifikasi terkait video viral tersebut. Dia membantah semua tuduhan warga seperti yang ada dalam video tersebut.
Khusnul menjelaskan kronologisnya ia bersama dua stafnya Devi dan Alfian menggelar rapat di ruang kerjanya pada Senin, (6/1). Rapat itu membahas terkait inovasi dan pelayanan masyarakat di Kecamatan Asemrowo.
“Kita bertiga rapat, dan tiba-tiba datanglah beberapa orang, segerombolan orang gedor-gedor pintu. Saya merasa gak nyaman, sehingga staf saya ketakutan dan Mba Devi ini sembunyi di kolong meja saya,” jelas Khusnul, Rabu (8/1).
Khusnul mengaku heran kenapa bisa terjadi penggerebekan hingga akhirnya tersebar luas dan muncul fitnah seperti yang diberitakan banyak media.
“Biar enggak jadi fitnah, kita ini kerja untuk masyarakat,” tuturnya.
Khusnul menegaskan, Devi yang merupakan staf Khusnul, juga mengklarifikasi bahwa dirinya terpaksa sembunyi di bawah meja. Karena ketakutan mendengar teriakan oleh banyak orang yang menggedor pintu ruang kerja Camat Asemrowo.
“Saya minta maaf atas kegaduhan di media sosial mengenai video yang viral kemarin di TikTok. Memang benar saya berada di ruangan Pak Camat dengan mas Alfian,” ujar Devi.
Devi mengaku dirinya bersama Alfian dan Camat Khusnul sedang rapat membahas soal pelayanan dan inovasi. Namun suasana rapat terganggu ketika datang segerombol orang menggedor-gedor pintu dan jendela.
“Di situ saya ketakutan dan langsung lari ke bawah meja kerja Pak Camat, dan Mas Alfian sembunyi di belakang pintu. Pak Camat sempat menemui mereka, tapi saya tetap berada di bawah meja saking takutnya,” paparnya.(Vinolla)