IPOL.ID – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan penggunaan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto dalam tahap uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah yang tepat untuk menghindari pemborosan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menurut Dasco, program ini masih dalam tahap uji coba, sehingga pendanaan dari dana pribadi tidak menjadi masalah.
“Nah, karena kita ingin begitu APBN turun, program berjalan dengan lancar, sehingga tidak ada pemborosan APBN. Maka, di beberapa titik itu menggunakan dana pribadi. Namanya uji coba kan belum program resmi, sehingga menurut saya tidak ada masalah kalau dibiayai seperti itu,” ujar Dasco dikutip Rabu (15/1).
Dasco menambahkan, pendanaan uji coba MBG tidak sepenuhnya berasal dari kantong pribadi Prabowo. Terdapat kontribusi dari para pendukung dan simpatisan yang turut bergotong royong mendukung inisiatif tersebut.
“Tidak semua pembiayaan uji coba ini berasal dari Pak Prabowo. Banyak simpatisan dan pendukung yang bergotong royong secara swadaya untuk mendukung pelaksanaan di beberapa daerah. Kalau itu dilakukan dalam batas kemampuan, ya tidak perlu meminjam,” urai politisi Partai Gerindra ini.
Meski uji coba masih berlangsung, Dasco mengakui terdapat sejumlah kekurangan dalam pelaksanaannya. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut wajar dan menjadi peluang untuk melakukan evaluasi serta perbaikan sebelum program resmi dijalankan dengan dana APBN.
“Hal ini justru berguna sebagai bahan evaluasi agar ke depan ada perbaikan di mana pun yang kurang. Dengan begitu, pelaksanaan program makan bergizi gratis ini bisa lebih optimal,” katanya.
Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu inovasi pemerintahan Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap mengedepankan efisiensi anggaran tanpa mengurangi efektivitas pelaksanaannya. (far)