Dalam upayanya untuk kembali ke Gedung Putih tahun lalu, Trump mengganti Pence dengan Vance setelah perselisihan terkait peran Pence dalam pengesahan suara Electoral College yang memenangkan Joe Biden selama empat tahun.
Hegseth menjadi nominasi kedua Trump yang dilantik dalam masa jabatan ini, setelah Menteri Luar Negeri Marco Rubio. Setelah resmi menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-29 AS, Hegseth berterima kasih kepada Vance atas perannya dalam memastikan kepastian posisinya.
Secara terpisah, usai dilantik Hegseth mengirim pesan kepada Angkatan Bersenjata AS yang merinci tiga prinsip utamanya: “memulihkan etos prajurit, membangun kembali kekuatan militer, dan memperkuat pencegahan.”
“Semua ini akan dilakukan dengan fokus kepada daya tempur, meritokrasi, akuntabilitas, standar, dan kesiapan,” ujarnya. Ia juga berjanji untuk berdiri bersama pasukan militer AS.
Mantan pembawa acara Fox News dan veteran militer ini dianggap sebagai salah satu nominasi kabinet Trump yang paling kontroversial. Ia menghadapi tuduhan konsumsi alkohol berlebihan, pengelolaan keuangan yang buruk, dan kurangnya pengalaman memimpin birokrasi besar.