IPOL.ID – Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka memberikan hadiah istimewa kepada puluhan pengemudi ojek online (ojol) pada momen hari ulang tahunnya (HUT) ke-51. Hadian tersebut berupa pendaftaran kepesertaan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) gratis selama satu tahun.
Penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan simbolis kepada para pengemudi ojol berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (9/1/2025) di sela kegiatan ”Pitaloka 5.1 Birthday Run”.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Perencanaan strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Deny Yusyulian didampingi oleh PPs Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Rawamangun.Alit Mahendra.
Rieke Diah Pitaloka menyatakan kegembiraannya dapat membantu para pengemudi ojol tersebut terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan.
”Menurut saya teman-teman, bestie-bestie yang bekerja di sektor informal juga tetap berhak mendapatkan proteksi melalui Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” ungkap Rieke.
Rieke mengatakan masih banyak orang yang tidak tahu perkembangan manfaat program Jamsostek. Karena, saat ini bukan hanya pekerja formal saja yang bisa menjadi peserta program Jamsostek. Melainkan, pekerja informal pun juga bisa memiliki Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).
”Ternyata skema itu ada di BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian hanya Rp16.800 dan tentu saja ada tabungan hari tuanya (JHT) Rp20 ribu per bulan. Kalau kecelakaan kerja ditanggung semua (sesuai indikasi medis), kalau meninggal dunia karena kecelakaan kerja (ahli waris) mendapat sekitar Rp42 juta, dan dua anaknya mendapatkan beasiswa maksimal sekitar Rp174 juta,” sebut Rieke.
Rieke menegaskan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sangat penting dimiliki pekerja informal. Apalagi iurannya terjangkau, sehingga para pekerja informal dapat membiayai iurannya sendiri.
”Itu sangat murah. karena beli rokok saja berapa sekarang. Seharusnya bisa dialihkan untuk membayar iuran,” ungkap Rieke.
Rieke berharap banyak pihak yang mampu turut menjadi donatur para pekerja informal di sekitarnya untuk terdaftar program perlindungan Jamsostek. Bantuan perlindungan tersebut juga diharapkan berasal dari pemerintah daerah.
”Dari anggaran APBD juga bisa,” cetus Rieke.
Sementara itu, PPs Kakacab BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Rawamangun Alit Mahendra mengapresiasi anggota DPR RI Komisi VI Rieke Diah Pitaloka yang berkontribusi dalam program Sertakan (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda). Yaitu, dengan mendaftarkan pekerja rentan khususnya pengemudi ojek online menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut Alit, Rieke mendaftarkan 51 pengemudi ojol ke tiga program yaitu JKK, JKM, dan JHT selama 12 bulan. Seluruh pengemudi ojol tersebut kini terdaftar kepesertaan di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Rawamangun.
”Ibu Rieke memandang penting kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja informal khususnya driver ojek online. Sehingga beliau berinisiatif untuk membantu mendaftarkan driver ojek online menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Alit.
Menurut Alit, dengan bantuan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan itu Rieke ingin memberikan rasa nyaman dan kepastian perlindungan kepada para pekerja informal. Dikatakan, bantuan tersebut merupakan awal atau stimulasi perlindungan Jamsostek kepada para pekerja informal.
”Diharapkan di bulan ke-13 dan selanjutnya para penerima bantuan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dapat membayar iurannya sendiri. Tujuannya agar manfaat BPJS Ketenagakerjaan terus aktif melindungi peserta,” ungkap Alit.
Diharapkan pula, para pengemudi ojol penerima bantuan tersebut juga mengajak teman-teman seprofesinya untuk memproteksi diri dengan mendaftar kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri. (msb/dani)