Kali ini, kata Mahawan, situasinya berbeda karena dukungan publik dan Kongres, terutama dari Partai Republik, kini lebih kuat.
“Sehingga boleh jadi dampak ini berimplikasi lebih besar dibanding pada saat Trump menarik diri dari Paris Agreement di periode sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Program Lingkungan PBB, AS secara historis menjadi penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, bertanggung jawab atas 527 gigaton emisi karbon sejak abad ke-18.
Sebuah replika miniatur Menara Eiffel, yang terukir dengan kata-kata “Make Paris Real”, yang merujuk pada Perjanjian Paris tentang perubahan iklim, ditempatkan di tanah dalam demonstrasi oleh aktivis lingkungan di depan Reichstag, gedung parlemen tingkat bawah Jerman, untuk memprotes kebijakan lingkungan pemerintah baru di negara itu, di Berlin pada 12 Desember 2021. [John MacDougall / AFP]
Penarikan diri AS tidak hanya melemahkan upaya global dalam menghadapi krisis iklim tetapi juga menciptakan preseden yang mengkhawatirkan, kata Edvin Aldrian, peneliti iklim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).