IPOL.ID – Pegiat kuda yang juga artis cantik Indonesia Nabila Syakieb mengungkapkan awal dirinya memulai olahraga berkuda. Karena biasanya olahraga menunggangi kuda tersebut kebanyakan digemari oleh Kaum Adam.
Pegiat kuda, Nabila Syakieb menuturkan, awalnya dia menyenangi olahraga berkuda karena sebagai perempuan dan juga Ibu dari dua anak menginginkan bisa menjaga berat badannya dengan ideal, agar dapat tetap langsing dan kurus berisi.
“Kalau dengan melakukan olahraga bisa kurus itu bonus,” kata Nabila Syakieb dalam peluncuran kalender event The Race of Rising Stars diselenggarakan di La Moda, Plaza Indonesia, Jalan MH Thamrin, Kav 28-30, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/2/2025).
Tentunya, lanjut Nabila, selain ingin terlihat sehat dan bugar, semua orang yang melakukan olahraga pasti menginginkan untuk mendapatkan badan yang ideal.
Untuk itulah Nabila memilih olahraga berkuda yang menurut dia memiliki tantangan tersendiri. Selain itu, olahraga berkuda tidak membeda-bedakan gender. Karena untuk kelas laki-laki dan perempuan dalam olahraga itu sama.
“Karena biasanya yang membedakan olahraga ini adalah umurnya,” ungkap perempuan cantik berambut lurus panjang itu.
Namun ketika menggeluti dan semakin mendalami olahraga pacuan kuda itu awalnya tidak semudah yang dia bayangkan.
“Masih banyak orang berpikir olahraga berkuda itu mudah, dan ternyata tidak sesimple rider hanya tinggal duduk saja, tidak begitu ternyata,” tutur Nabila didampingi Co-Founder SARGA.CO, Aseanto Oudang dan VP Marketing & Operation SARGA.CO, Kevin Jonathan.
Lebih jauh, Nabila katakan, tak hanya itu semuanya dengan berjalannya waktu olahraga berkuda itu adalah new lifestyle.
“Kalau di industri olahraga berkuda ini saya rasa semua orang punya kesempatan yang sama. Selama itu orang mau coba, dari semua kalangan lapisan masyarakat bisa mencobanya,” jelasnya.
Kira-kira apa sih yang harus disiapkan kalau memang mau olehraga berkuda? Nabila mengatakan, mungkin yang nomor satu perlu disiapkan mental. Seperti olahraga lainnya, sudah pasti ada risiko.
“Cuman kalau kita berkuda di tempat yang memang ada persipannya, ada propernya, di tempat yang memang pembinaannya benar, itu sudah pasti minimal ada risiko,” ujar Nabila.
“Jadi ya palingan mental dan keinginannya aja sih (disiapkan)”.
Dia melanjutkan, tadi Mas Kevin sudah katakan kalau berkuda itu kan memang identik dengan olahraga yang mahal. Tapi kalau orang bilang, dengar, itu apakah mahal saat ini? Nabila menjawab, oke, kalau dulu mungkin peminatnya belum banyak dan peminat tetap pun belum banyak.
“Mungkin dulu orang lihat berkuda identik dengan olahraga mahal. Tapi sekarang kalau menurut saya, peminat berkuda tetap itu sudah banyak banget. Dan nggak semua yang tetap/stable menaruh dengan harga yang mahal,” kata Nabila.
Ada juga beberapa stable yang memang mereka menawarkan paket latihan untuk berkuda dengan harga yang menurut dia sangat-sangat masuk akal dan sangat-sangat mempertimbangkan murahnya.
“Karena kan kalau berkuda itu, kita itu team sama hewan ya. Hewan ini kita harus kasih makan, ada perawatannya, ada biaya dokternya”.
Menurutnya, jadi mahal itu bukan karena mereka menaruh harga mahal, tapi karena memang our partner (kuda) itu harus dirawat juga.
“Jadi memang oke, tapi sekarang sudah banyak juga yang tidak terlalu mahal sih kalau menurut saya. Koneksi dengan kuda pun dibilang sulit nggak juga,” ungkap Nabila.
“Intinya harus dicobain dulu. Karena semua itu kalau kita latihan, pasti bisa. Menurut saya semua orang pasti bisa dan tidak sesulit itu,” tambahnya.
Lalu bagaimana model cantik Nabila berupaya mengenalkan dan mengajarkan anaknya untuk mulai suka dengan kuda? Nabila menambahkan, biasanya kalau anak-anak seperti anak-anak dia itu dari kecil itu sudah kelihatan natural kalau keduanya suka sama olahraga berkuda.
“Jadi biasanya kan kita suka ada tuh kayak di Puncak atau seperti di Bandung, ada ojek-ojek kuda. Biasanya kan ada anak yang memang dari kecil emang udah kelihatan gitu loh, passionnya kayak dia pengen naik kuda apa segala macam sudah ada keberaniannya,” tukasnya.
“Biasanya awal-awalnya dari situ gitu loh, nanti mulai dia naik kuda pony. Terus ya biar aja dia mengikuti gerakan naturalnya kuda pony itu. Pergerakan natural kuda ini biar aja anak kita pegangin dulu, kita awasi, nanti biasanya kalau udah penat 7 tahun itu dia baru bisa ikutan latihan yang memang sudah bisa dilepas. Jadi usia 6 -7 tahun anak sudah bisa belajar olahraga berkuda,” pungkas Nabila Syakieb. (Joesvicar Iqbal)