IPOL.ID – Anak-anak di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mendapatkan asupan gizi yang lengkap. Banyak di antara mereka yang belum mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, yang mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Faktor ekonomi, kurangnya edukasi gizi, serta keterbatasan akses terhadap bahan makanan bergizi menjadi penyebab utama.
Akibatnya, banyak anak mengalami kekurangan gizi, yang dapat berdampak pada pertumbuhan, perkembangan otak, serta daya tahan tubuh mereka.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan sebanyak 60 persen anak-anak Indonesia belum mengonsumsi makanan dengan gizi yang lengkap. “Jadi mereka kaget kalau kita sajikan ada karbohidrat, protein, sayuran, buah serat, dan ada susu. Itu 60 persen anak Indonesia tidak pernah melihat menu seperti itu,” ungkap Dadan saat peluncuran Center of Excellence (CoE) atau pusat riset unggulan di kawasan Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB University, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/25).