Hal ini pun membuat banyak pihak menjadi komplain, serta fokus membahas mengenai hak cipta sebuah karya seni. Lalu yang keenam adalah algoritma AI yang dimanfaatkan untuk manipulasi sosial. Isu algoritma AI menjadi isu yang diperhatikan karena rekayasa sosial lewat media sosial, bisa dilakukan dengan teknologi AI.
Terakhir adalah pengembangan senjata otonom berbasis teknologi AI, yang level autonomusnya bisa tanpa kendali manusia. “Senjata itu bisa terbang sendiri dengan sejumlah data-data yang ada di dalamnya ya. Dan dia bisa melakukan reasoning sendiri lalu mengambil keputusan sendiri,” ungkap Nezar.
Bagi Nezar, teknologi ini mirip dengan teknologi AI agentik yang sedang berkembang. Atau bahkan senjata otonom akan menjadi tren setelah generatif AI. (*)