Para komunitas batu meliputi batu Nefrit asal Aceh, Kalimaya Banten, Bacan dari Maluku Utara maupun Pandan dari DKI Jakarta, semuanya datang menjajakan memamerkan batu akik permata dengan varian warna dan bentuknya.
“Untuk kontes, perlombaan tentunya dipilih batu-batu berkualitas dengan harapan bisa menggairahkan UMKM khususnya di bidang fashion and galery. Karena pemerintah lagi menggalakkan UMKM sektor makanan, fashion galery juga, salah satunya untuk 30 juta kepesertaan calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp2,4 juta untuk menggairahkan galery fashion batu akik permata”.
“Mudah-mudahan ini bisa menyukseskan kegiatan ini, baik pengunjung, kalangan masyarakat, wisatawan domestik dan internasional,” tambahnya.
Nantinya, ketika kontes digelar selama tiga hari terakhir sampai penutupan acara, sejumlah batu akik permata dilombakan yaitu batu Bacan dan jenis lainnya maupun batu Pirus yang semula hanya terbagi pada khususnya orangtua, ustaz-pendeta. Mereka juga bisa kemari melihat langsung.