Meredupnya Suluh Merdeka, tak membuatnya meninggalkan pekerjaan yang telah membesarkannya. Ia pun mencoba peruntungan ke Jakarta. Di Ibu Kota Negara itu, Ia bergabung dengan Harian Media Indonesia yang kemudian menempatkannya sebagai Koresponden di Wilayah Sulut-Maluku.
Sebelum terjadi gejolak Ambon, Ia kembali ke Jakarta dan bersama mantan wartawan Gatra, Audrey Tangkudung membidani terbitnya Majalah Ekonomi Bisnis tahun 1997 (berita khusus Bisnis, Pasar Modal, Profil, dan Pariwisata). Masih dengan Majalah Ekonomi, di tahun 1999 oleh manajemen Ia bersama wartawan senior Yoyok Widoyoko dipercaya membuka rimba raya Batam dengan menghadirkan penerbitan Tabloid Mingguan Batam Bisnis yang dikelola bersama Pengusaha Real Estate, Samuel Purba. Saat di Batam, Ia pun ikut memperkuat Harian Sinar Harapan sebagai perwakilan di Kota Batam dan sekitarnya.
Setelah beberapa saat kembali ke Jakarta, tahun 2002, Ia menerima tawaran dua punggawa wartawan Media Indonesia, Ferry BM Rende dan Inyo Rumondor, yang bersama Haris Vandersloot ikut mendirikan televisi pertama di daerah; Televisi Manado (TVM).