Pasca-penutupan TVM, berturut-turut Ia berkarier di QTV & Swara TV I Jakarta (2005), Harian Sore CAHYA SIANG tahun 2009 – 2010, Bhinneka Nusantara Televisi Network (2011), Majalah CEO (2012), kemudian 2014 di Cakrawala Nusantara Televisi (CNTV).
Perubahan jaman, dari media konvensional ke digitalisasi, ikut mengubah pola pikirnya. Untuk itu, sejak tahun 2012 Ia pun memfokuskan pada pengembangan www.cahayasiang.id dan www.majalahceo.co.id/www.ceomagz.com, sambil ikut bertanggung jawab pada penerbitan www.ipol.id, www.beritaprioritas.com, dan www.mediadesa.co.id sebagai Pemimpin Redaksi.
Meski sebagai wartawan, Ia pun sempat mengenyam pekerjaan birokrasi saat menjadi Staf Khusus Bidang Media TNP2K (2010-2013) –satu Lembaga Negara yang diinisiasi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Lembaga yang berkantor di Istana Negara ini, di bawah tanggungjawab Wakil Presiden Boediono yang langsung bertindak sebagai ketua lembaganya.
Kini, mantan Ketua Bidang Pendataan dan Verifikasi Media di Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), anggota TaskFoce Media Sustainability Dewan Pers, dan Direktur Eksekutif Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) PWI Pusat (2010-2023) ini, aktif sebagai Wakil Ketua Lembaga AntiHoax PWI Pusat dan Ketua Bidang Organisasi Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat.