IPOL.ID – Program pembangunan tiga juta rumah per tahun bertujuan untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi golongan menengah ke bawah.
Program ini dirancang agar tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan memanfaatkan skema pendanaan alternatif yang melibatkan sektor swasta, perbankan, dan mekanisme investasi inovatif.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan memastikan bahwa program pembangunan tiga juta rumah per tahun tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Kita akan terus develop berbagai creative financing yang nanti akan kita kembangkan bersama sehingga dari sisi APBN disiplin fiskalnya tetap terjaga namun responsif dan mampu memiliki daya dukung yang lebih besar, tidak hanya berumah tapi juga sektor lain,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis malam (21/2/25).
Karena itu, pemerintah bakal mencari sekaligus menyempurnakan berbagai skema pembiayaan kreatif guna menjaga disiplin fiskal sekaligus memastikan program ini tetap berjalan.