Menurut Arief, koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk anggota dewan yang memiliki konstituen di wilayah low supply, terus dilakukan agar program ini bisa menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Kami terus berkoordinasi untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran. Tahun ini, total ada 1.000 tandon yang akan kami berikan kepada masyarakat,” tambahnya.
Program ini merupakan salah satu langkah nyata PAM Jaya dalam meningkatkan pelayanan air bersih di Jakarta, terutama bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan akses air secara lancar. Dengan adanya tandon air ini, diharapkan warga bisa memiliki cadangan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Program bantuan tandon air untuk wilayah dengan pasokan air rendah (low supply) mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD DKI Jakarta. Salah satu anggota DPRD DKI, Wa Ode Herlina, menyambut baik langkah ini sebagai solusi konkret untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air bersih.
“Kami mendukung penuh inisiatif PAM Jaya dalam menyalurkan tandon air bagi masyarakat di wilayah low supply. Ini adalah langkah nyata untuk memastikan warga, terutama dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat jam-jam sibuk,” ujar Wa Ode.(sofian)