Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD, Sis Apik Wijayanto memastikan keputusan pemerintah untuk tetap melakukan impor gula kristal mentah (GKM) atau raw sugar adalah untuk cadangan pangan pemerintah (CPP).
“Importasi ini adalah untuk cadangan pangan pemerintah, bukan untuk kebutuhan sekarang,” ujar Sis Apik dalam jumpa pers Kesiapan Pangan Jelang Puasa dan Lebaran di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/2/25).
Sis Apik menyampaikan pada Mei dan Juni 2025 sudah memasuki masa giling, sehingga kebutuhan gula konsumsi dalam negeri dipastikan sangat tercukupi. Namun demikian, pemerintah tetap harus memiliki cadangan gula untuk mengantisipasi hal-hal di luar prediksi.
Lebih lanjut, Sis Apik mengatakan, saat ini pemerintah masih melakukan negosiasi dengan beberapa negara produsen gula. “Sebetulnya sudah cukup, tapi kan menjaga timing, jaga-jaga lah gitu,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan stok gula konsumsi pemerintah bisa untuk 3-4 bulan ke depan.