IPOL.ID – Tiga remaja menjadi korban pengeroyokan saat sedang melakukan tadarus Al-Qur’an di sebuah masjid Kecamatan Bener Kelipah, Kabupaten Bener Meriah, pada Minggu (2/4/2025) sekira pukul 01.00.
Sebelumnya, aksi pengeroyokan terekam video dan beredar luas di media sosial. Terlihat sekelompok orang masuk ke dalam mesjid dan langsung menghajar sejumlah remaja.
Serangan tersebut berupa pukulan dan tendangan ke kepala korban. Bahkan, kekerasan itu dilakukan secara berulang tanpa ada perlawanan.
Menanggapi kasus tersebut, Kapolsek Bandar Ipda Gunawan AD membenarkan adanya aksi pemukulan sesama pelajar tersebut. Menurut Gunawan dalam kejadian itu ada lima pelajar yang menjadi terduga pelaku. Mereka berinisial YN (16), TA (16), AK (16), RD (16), dan IN (16). Semuanya merupakan remaja dari Kampung Gunung Musara.
Sedangkan pelajar yang menjadi korban pengeroyokan lima pelajar itu bernama Candra (16), Hairul Hadi (16), dan Ikram (16). Ketiganya pelajar dari Kampung Bener Kelipah Selatan.
Sejauh ini Gunawan belum menerangkan motif pengeroyokan. Namun, aparatur kedua kampung setelah kejadian itu melakukan mediasi perdamaian.
Mediasi dilakukan pada Selasa (4/3/2025). Namun orangtua salah seorang korban datang ke tempat mediasi dengan keadaan emosi karena tak terima anaknya dipukul.
“Ketika di sana tiba-tiba orangtua dari korban tersebut yakni Armanysah mengalami sesak nafas hingga pingsan. Ia sempat dilarikan ke rumahnya, tapi sesampai di rumah, Armansyah dikabarkam meninggal dunia,” jelas Gunawan, dikutip pada Jumat (7/3/2025).
Berdasarkan keterangan keluarga, Armansyah menderita penyakit jantung. Akibat meninggalnya Armansyah, kata Gunawan, mediasi antara kedua belah pihak terpaksa tertunda.
Dia berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan viralnya video pengeroyokan tersebut.
“Kepolisian tetap melakukan pendampingan. Kami terus berupaya mencari solusi terbaik agar kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Jika tidak ada kesepakatan, kami mempersilakan pihak keluarga korban menempuh jalur hukum yang berlaku,” tuturnya.(Vinolla)
3 Rejama Dikeroyok Saat Tadarusan, Orangtua Korban Meninggal saat Mediasi
