Bersamaan dengan dikeluarkan dari grup, salah satu staf humas men-japri WA Novi. Ia meminta maaf bila dia harus mengeluarkan beberapa teman wartawan senior dari grup tersebut atas perintah ‘kanjeng Ratu’ (maksudnya Lina).
Selanjutkan staf Humas tersebut melakukan screenshot isi percakapan Lina, dimana Lina mengatakan agar Novi harus segera dikeluarkan dari grup karena orangnya ‘rese’. Entah mengapa Lina mengatakan hal itu kepada stafnya.
Sementara, seperti diakui Novi, dia tidak mengenal dekat dengan sosok Lina, dan tidak pernah berhubungan langsung dengan Lina. Terlebih bertemu atau berbicara secara dekat. Jadi atas dasar apa, Lina menyatakan bahwa Novi dan beberapa wartawan senior ‘rese’.
Hal ini, tentunya membuat nama Novi selaku wartawan menjadi tercoreng dan dirugikan atas perlakuan dan perkataan Lina itu. Selain nama baiknya tercoreng, Novi pun tidak bisa mendapatkan informasi, baik kegiatan atau rilis berita yang ada di grup WA wartawan KemenPKP tersebut.
Karenanya, Novi langsung japri dan pertanyakan ke Lina kenapa dia menyebut Novi dengan perkataan ‘rese’ dan kenapa dikeluarkan dari grup wartawan KemenPKP. Lina beralasan bahwa itu adalah kesalahan staf yang telah sepotong-potong menyampaikan informasi, sehingga salah pemahaman dan grup WA itu adalah hanya dikhususkan untuk wartawan perumahan dan bukan wartawan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) saja.