Dengan model ini, lulusan pendidikan vokasi tidak hanya siap masuk ke dunia kerja industri tetapi juga berpotensi menciptakan lapangan kerja sendiri melalui wirausaha berbasis inovasi.
Menyadari potensi ini, Kementerian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bersama dengan sejumlah perguruan tinggi menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan pendidikan vokasi berbasis praktik dan kolaborasi industri, serta menghubungkan dunia akademis dengan UMKM.
“Institusi pendidikan harus berperan strategis dalam membangun generasi muda yang kompeten secara akademik, berjiwa wirausaha, dan memahami teknologi serta digitalisasi. Sehingga bisa berkontribusi pada pengembangan UMKM, perluasan digitalisasi, dan peningkatan kapasitas SDM,” ujar Sekretaris Kementerian (Sesmen) UMKM Arif Rahman Hakim dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Sejumlah perguruan tinggi yang terlibat yakni Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957 (IBI Kosgoro 1957), Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), dan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN-KAHMI).