“Awalnya, 18 kepala keluarga yang direncanakan mendapatkan bantuan di wilayah Kartini, terpaksa dialihkan karena lokasi yang berada di bantaran sungai tidak mendukung. Mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa bantuan ini akan dilaksanakan dalam dua fase. Program dari provinsi sudah dimulai lebih awal, sementara program dari kabupaten biasanya dimulai pada pertengahan tahun. Pemerintah Kabupaten juga berencana untuk memperbaiki fasilitas sanitasi untuk 18 kepala keluarga.
“Program dari provinsi sudah dilaksanakan lebih awal, sementara program kabupaten biasanya dimulai pada pertengahan tahun. Selain 36 rumah yang akan direnovasi, ada juga perbaikan fasilitas MCK untuk 18 kepala keluarga,” tambahnya.
Dengan adanya program ini, Aditiya berharap kualitas hidup masyarakat yang kurang mampu di Kelurahan Melayu akan semakin meningkat.
“Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat yang kurang mampu bisa memiliki rumah yang layak dan fasilitas yang lebih baik,” tutupnya. (Adv)