Awal kejadian, saat air Kali Cisaru meluap hingga setinggi lutut orang dewasa bersamaan dengan arus deras. Warga yang panik berusaha menyelamatkan diri, bahkan beberapa di antaranya, menggunakan alat seadanya.
Dalam situasi darurat, seorang warga bernama Yuyun terbawa arus, namun berhasil diselamatkan. Sayangnya, suaminya, Asep Mulyana, yang mencoba menolong, justru terseret arus.
“Belum ditemukan hingga saat ini”.
BPBD Kabupaten Bogor telah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait untuk menangani dampak banjir.
Sementara, kondisi banjir saat ini telah surut, dan warga mulai membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah mereka. Pencarian terhadap korban hilang dilanjutkan pada Senin (3/3) pukul 07.00 WIB oleh tim gabungan dari BPBD, aparat desa, dan relawan setempat.
“BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan cuaca ekstrem. Warga di daerah rawan diminta segera mengungsi jika debit air meningkat serta menyiapkan tas siaga bencana berisi dokumen penting, obat-obatan, dan kebutuhan darurat lainnya,” tutup Abdul Muhari. (Joesvicar Iqbal)