Kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina (PIJ) menuduh Israel “dengan sengaja menyabotase semua upaya untuk mencapai gencatan senjata”.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia memerintahkan militer untuk mengambil “tindakan tegas” terhadap Hamas atas penolakannya untuk membebaskan para tawanan yang diambil dari Israel atau menyetujui tawaran untuk memperpanjang gencatan senjata.
“Israel akan, mulai sekarang, bertindak melawan Hamas dengan kekuatan militer yang semakin meningkat,” kata Kantor Perdana Menteri dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel mengatakan melalui Telegram bahwa mereka sedang melakukan “serangan ekstensif terhadap target-target teror” milik Hamas.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa Israel telah berkonsultasi dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai serangan tersebut. (far)