IPOL.ID-Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terus mengakselerasi transformasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dengan pendekatan yang lebih strategis.
Dalam Rapat Kerja Kelompok Kerja GNRM di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kemenko PMK menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat karakter dan jati diri bangsa.
Rapat yang berlangsung di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY ini menyoroti perubahan GNRM menjadi Gerakan Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa. Fokus utama dalam transformasi ini mencakup integritas, etos kerja, gotong royong, pendidikan karakter, ideologi Pancasila, serta moderasi beragama, dan jati diri Indonesia.
Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, Warsito, yang hadir secara daring, menegaskan bahwa perubahan ini bukan sekadar program pemerintah, tetapi harus menjadi gerakan masyarakat. “Gerakan ini harus tumbuh dari akar rumput, bukan sekadar instruksi dari atas. Indonesia Melayani, misalnya, harus menjadi semangat bersama seluruh masyarakat untuk peduli sesama, bukan hanya untuk ASN”, ujarnya.