Imbas banjir dari kiriman air dari Bogor itu berada di 7 RT berada di RW 01 ini, para warga lainnya yang terdampak juga mencoba mengungsikan barang-barang ke tempat lebih tinggi.
Di lokasi, warga mengungsikan barang berharga seperti perabotan rumah, kasur, dan lainnya ada yang ke pinggiran jalan, setelah rumahnya kemasukan air setinggi betis kaki orang dewasa.
Selain rumah, perkantoran yang berada di bantaran kali juga ada yang kemasukan air. Sejumlah penghuni ada yang memilih untuk bertahan di lantai 2 rumahnya.
“Selama 10 tahun tinggal di Pengadegan, tiap tahun pasti mengalami banjir. Penyebabnya karena di lingkungan sini daerah cekungan sehingga jika air meluap dari sungai tidak bisa terbendung banjir ini,” tukasnya.
Wahyu menyebutkan, kawasan Lobang yang merupakan tempat tinggalnya pernah juga mengalami banjir terparah.
“Banjir terparah pernah terjadi pada tahun 2020, air setinggi hampir dua meter merendam rumah warga sampai menyentuh genteng rumah. Yang rawan terdampak ada 7 RT di RW 01,” ungkapnya.