Setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun rumah pompa air di sekitar lokasi, Wahyu menambahkan, sangat terbantu dalam membuang air yang merendam rumah warga.
“Jika mesin pompa sudah diaktifkan banjir di Kampung Lobang bisa cepat teratasi dan tidak lama air cepat surut”.
“Untung ada mesin pompa air dibangun pemerintah Jakarta. Jadi air bisa cepat surut. Air yang banjir disedot lalu dibuang lagi ke Ciliwung,” tambahnya.
Dia pun berharap pemerintah dapat segera membangun tanggul di pinggiran bantaran Sungai Ciliwung, sejauh hampir 200 meter yang belum ditanggul. Agar kiriman air imbasnya tidak terlalu parah dirasakan ketika meluap ke permukiman warga.
Sementara, Operator Pompa Air Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Hijir Ismail, 32, menambahkan, untuk mesin pompa air saat ini masih berjalan baik dan optimal.
“Alhamdullilah mesin pompa masih berjalan baik dan dioperasikan semaksimal mungkin untuk bisa membuang air yang merendam berada di 7 RT RW 01 ke Kali Ciliwung,” kata Ismail di Rumah Pompa di Jalan Pengadegan Timur 1, RT 007 RW 01, Kelurahan/Kecamatan Pancoran.