Di sisi lain, akses kredit UMKM yang diberikan Bank Mandiri terhadap perempuan juga mengalami peningkatan. Hal ini sejalan dengan peran Bank Mandiri untuk melakukan pemberdayaan ekonomi.
Per Desember 2024, komposisi kredit UMKM yang tersalurkan kepada perempuan mencapai Rp50 triliun atau setara 55 persen. Dalam memperkuat perannya tersebut, Bank Mandiri juga melakukan kolaborasi yang ditandai dengan penandatanganan fasilitas kredit sebesar Rp3 triliun untuk PNM Mekaar yang tersebar di berbagai daerah.
Adapun, fasilitas yang diberikan menjadi solusi bagi perempuan pelaku usaha ultra mikro untuk mendapatkan akses permodalan tanpa agunan dengan limit pembiayaan antara Rp2 juta hingga Rp3 juta.
Melalui pendekatan tanggung renteng, program ini tak hanya memberikan pembiayaan tetapi juga menciptakan komunitas solidaritas di antara anggotanya, memperkuat semangat kolektif untuk mencapai kesejahteraan ekonomi.
Tentunya, hal ini tak lepas dari komitmen dan upaya Bank Mandiri dalam menerapkan pilar sustainable banking sesuai dengan prinsip ESG dalam lini usaha bisnis dan operasional perusahaan. (Adv/Yudha)