IPOL.ID – Ratusan pemain usia dini U-8 dalam ajang International 7s Football Tournament, di Bali United Training Center, Bali, terlindungi oleh program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mangga Dua, Mu’minati.
Hadir dalam ajang internasional tersebut Menpora RI Dito Ariotedjo dan Ketua PSSI Erick Thohir. ”Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mangga Dua turut berpartisipasi dalam even internasional sepak bola usia dini tersebut untuk melayani pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Mu’minati.
Menurut Mu’minati setidaknya 3.500 peserta dari even tersebut terdaftar di Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Mangga Dua. ”Pesertanya sebagian besar adalah pemain sepak bola itu sendiri baik yang berasal dari dalam negari atau peserta dari luar negeri. Ada juga yang dari pihak official dan penyelenggara even,” ujar Mu’minati. Menurutnya, seluruh peserta terdaftar dalam dua program dasar, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
”Dengan terdaftar sebagai peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, berarti semua risiko yang mungkin terjadi selama pertandingan, perjalanan ke lokasi, hingga perjalanan pulang akan menjadi tanggungan BPJS Ketenagakerjaan,” cetus Mu’minati. Menurut Mu’minati olahraga seperti sepak bola memiliki risiko cedera yang tinggi. Melalui BPJS Ketenagakerjaan, seluruh biaya medis untuk pemulihan ditanggung tanpa batasan biaya maupun waktu.
Jika terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan meninggal dunia, ahli waris peserta akan menerima santunan sebesar 48 kali upah yang terdaftar. Mu’minati menyarankan agar para peserta dari dalam negeri yang sudah terdaftar agar meneruskan secara mandiri iuran BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri. ”Dengan aktif membayar iuran maka manfaat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan terus aktif kapan saja dan di mana saja,” sebut Mu’minati.