“Hubungan budaya antara Indonesia dan Rusia telah terjalin sejak 1949. Perayaan 75 tahun hubungan diplomatik ini adalah momen bersejarah untuk membawa kerja sama budaya ke tahap yang lebih konkret,” ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu, 16 April.
Dalam forum tersebut, kedua negara sepakat mendorong pertukaran budaya lintas sektor, termasuk produksi film dokumenter berbasis arsip sejarah, pengembangan museum dan perpustakaan, serta program riset bersama. Fadli juga mengusulkan penerjemahan buku Rusia terbitan 1925 tentang Tan Malaka ke dalam bahasa Indonesia.
“Proyek seperti dokumenter sejarah atau penerjemahan karya klasik adalah bentuk diplomasi budaya yang menguatkan identitas dan saling pengertian antarbangsa,” kata Fadli.
Menbud Rusia Olga Lyubimova menyambut baik langkah-langkah tersebut dan menegaskan pentingnya memperluas kolaborasi hingga ke bidang museologi, konservasi, studi manuskrip, dan keterlibatan akademisi dalam pengarsipan sejarah.