IPOL.ID – Energi nuklir masih menjadi kontroversi terkait limbah radio aktifnya yang dinilai berbahaya bagi lingkungan di manapun.
Pemerintah sendiri sudah menerapkan kebijakan energi nasional (KEN) berbasis pada bauran energi guna meningkatkan kontribusi energi baru dan terbarukan (EBT).
Energi nuklir menjadi salah satu alternatif yang siap dikembangkan untuk mendukung transisi menuju sistem energi bersih.
Hal ini disampaikan Anhar Riza Antariksawan, dosen Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) BRIN dalam acara sharing knowledge, yang digelar baru-baru ini.
Menurut dia, kebijakan energi nasional mengarah pada penggunaan sebanyak mungkin green energy dan EBT yang mampu meminimalkan efek rumah kaca.
Dalam diskusi yang membahas riset dan inovasi di bidang energi nuklir tersebut, Anhar menjelaskan bahwa energi nuklir merupakan salah satu bentuk energi baru yang teknologinya telah siap digunakan.
“Inovasi teknologi nuklir saat ini telah memasuki generasi keempat. Perkembangan ini ditandai dengan perubahan desain dan keamanan penggunaan teknologi dalam pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN),” jelasnya di Poltek Nuklir, Yogyakarta.