IPOL.ID – Wakil Ketua Komisi VIII DPR Singgih Januratmoko, mengapresiasi langkah Kementerian Agama bersama maskapai Garuda Indonesia yang memindahkan 36 slot penerbangan pemulangan jemaah haji dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, ke Bandara Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah.
Keputusan ini diambil menyusul keterbatasan slot parkir pesawat di Bandara Jeddah selama musim puncak pemulangan haji.
Menurut Singgih, pemindahan ini mencerminkan respons cepat terhadap tingginya kepadatan di Bandara Jeddah dan sekaligus menjadi strategi untuk mengoptimalkan fasilitas yang tersedia di Bandara Madinah.
Selain itu, langkah tersebut dinilai mampu mendistribusikan beban operasional secara lebih seimbang antara maskapai penerbangan dan para petugas haji.
Namun, Singgih juga menyampaikan sejumlah catatan penting atas kebijakan tersebut. Ia menyoroti potensi dampak perjalanan darat sejauh kurang lebih 430 km dari Jeddah ke Madinah terhadap kesehatan jemaah, terutama bagi lanjut usia.
“Perjalanan darat Jeddah-Madinah kadang disertai cuaca ekstrem, yang bisa memicu dehidrasi dan kelelahan. Oleh sebab itu, perlu ada perhatian lebih terhadap aspek kesehatan jemaah,” ujarnya, Jumat (25/4).