IPOL.ID – Pemerintah pusat dan daerah, tengah menyiapkan langkah lebih dini untuk meminimalisir terjadinya kebakaran dan hutan (Karhutla) di sejumlah wilayah di Indonesia.
Kali ini penanganan dimulai di wilayah Provinsi Riau. Rapat koordinasi antara perwakilan kementerian, lembaga dengan Pemerintah Provinsi Riau pun telah dilakukan di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, pada Rabu (16/4/2025).
Provinsi Riau dipilih berdasarkan prioritas wilayah penanganan Karhutla, dan Riau menjadi salah satu di antaranya. Selain itu, Provinsi Riau sudah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan sebagai salah satu upaya agar pemerintah pusat dapat memberikan dukungan bantuan, baik personel, peralatan dan juga pendanaan kepada pemerintah daerah.
Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan, adanya prediksi kemarau bakal terjadi pada beberapa bulan ke depan. Pemerintah langsung mengambil langkah cepat untuk penanganan Karhutla sejak dini.
“Puncak musim kemarau diprediksi mulai bulan Juni, saat ini kami sudah mengadakan rapat koordinasi dan menggelar apel kesiapsiagaan pada akhir april nanti,” kata Suharyanto yang juga didaulat menjadi Penanggung Jawab Desk Koordinasi Penanganan Karhutla yang dibentuk oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kamis (17/4/2025).