Orator lain, Emi Aprina meyakini operasi tersebut telah disiapkan secara sistematis untuk merusak perolehan suara Suryatati-Ii Sumirat. Terlebih dalam operasi itu terdapat salah satu anggota DPRD yang menjadi timses paslon nomor 3 serta anak calon bupati.
“Ini tidak bisa dibiarkan karena merusak demokrasi di Bengkulu Selatan. Kami sangat dirugikan dengan tindakan tersebut,” tegasnya.
Emi menjelaskan, akibat operasi tersebut, banyak pendukung 02 yang tidak datang ke TPS. Hal itu dibuktikan dari mencuatnya pengakuan banyak simpatisan, termasuk keluarga dan kerabat Ii Sumirat.
“Ada ribuan pendukung 02 yang tidak jadi datang ke TPS. Pikir mereka buat apa datang, Ii sudah ditangkap, percuma tak mungkin dilantik juga,” jelasnya.
Diberitakan, calon wakil bupati nomor urut 2 Ii Sumirat mengalami intimidasi dan persekusi dari segerombolan orang yang diduga timses 03, Jumat malam (18/4/2025).
Mobil yang ditumpangi Ii Sumirat diadang dan digeledah saat hendak menghadiri acara pernikahan keluarganya. Tidak hanya sekali, pengadangan terjadi hingga tiga kali di lokasi berbeda dan berlangsung sampai pagi.