FORE akan menjadi emiten jaringan kopi pertama yang IPO sejak menjamurnya gerai kopi di Indonesia. Sejumlah pemain besar lainnya yang memiliki jejak bisnis besar di sektor konsumer ritel kopi siap minum kekinian termasuk nama-nama besar seperti Kopi TUKU yang baru-baru ini membuat geger setelah membeli hak nama MRT Cipete Raya, Tomoro dan Janji Jiwa dengan ekspansi gerai yang signifikan serta perusahaan unicorn F&B pertama di Asia Tenggara Kopi Kenangan.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), saham yang ditawarkan kepada masyarakat berkisar antara Rp160 sampai dengan Rp202 per saham. Sehingga nantinya FORE akan mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp 379,7 miliar pada rentang harga tertinggi valuasi FORE kala melantai akan mencapai Rp1,80 triliun atau sekitar USD100 juta atau satu per sepuluh valuasi Kopi Kenangan yang pada pendanaan terakhir mencapai USD1 miliar.
Mengutip prospektus IPO, FORE mencatat laba bersih per September 2024 sebesar Rp 42,3 miliar, berbalik arah periode yang sama tahun 2023 yang rugi sebesar Rp 16,4 miliar.