“Kami menyimpulkan, bahwa LCA menyediakan kerangka kerja yang sistematis untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari seluruh siklus hidup SAF, mulai dari produksi bahan baku hingga penggunaan akhir. LCA membantu mengidentifikasi jalur produksi SAF yang paling berkelanjutan, serta area hotspot di mana dampak lingkungan dapat dikurangi,” katanya.
Hasil kajian LCA, ungkapnya, memberikan dasar ilmiah untuk pengambilan keputusan terkait pengembangan kebijakan, investasi, dan inovasi teknologi dalam produksi SAF yang efektif. “Integrasi LCA dalam pengambilan keputusan akan membantu memastikan bahwa industri penerbangan bergerak menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan,” pungkasnya. (ahmad)