Pihaknya telah memetakan potensi kerawanan, termasuk arus lalu lintas, unjuk rasa, hingga ancaman siber. Berbagai langkah antisipatif dilakukan dengan melibatkan koordinasi lintas instansi. “Kami telah memetakan seluruh skenario pengamanan, termasuk mitigasi potensi gangguan non-fisik seperti ancaman digital,” ungkap Susatyo.
Polres Metro Jakarta Pusat juga mengimbau masyarakat untuk mendukung kelancaran acara dan menjaga ketertiban ibu kota selama perhelatan berlangsung.
“Mari kita tunjukkan bahwa Jakarta adalah tuan rumah yang baik dan nyaman bagi para tamu internasional. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban,” pungkasnya.
Sidang ini menjadi bagian penting dari diplomasi Indonesia di kancah global, memperkuat peran parlemen dalam forum OKI, serta memajukan solidaritas antarnegara anggota, khususnya dalam isu-isu strategis dunia Islam. (*)