IPOL.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mencatat kinerja positif di tengah dinamika ekonomi global dengan strategi utama memperkuat penghimpunan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) guna menjaga efisiensi biaya dana (cost of fund) dan memastikan stabilitas bisnis jangka panjang.
Hingga akhir Kuartal I 2025, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI mencapai Rp1.421,60 triliun, dengan proporsi dana murah mencapai 65,77 persen atau setara Rp934,95 triliun. Peningkatan porsi CASA dibanding tahun sebelumnya ini menunjukkan keberhasilan strategi BRI dalam memperkuat struktur pendanaan yang berkelanjutan.
Efisiensi pendanaan juga tercermin dari penurunan cost of fund dari 3,6 persen menjadi 3,5 persen secara tahunan (YoY) pada triwulan yang sama.
“Pertumbuhan dana murah BRI didorong oleh optimalisasi layanan digital, khususnya super apps BRImo, perluasan jaringan AgenBRILink, serta pengembangan transaction banking dan ekosistem merchant,” ujar Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, dalam keterangan tertulis, Rabu (28/5).