IPOL.ID – Kementerian Perindustrian memainkan peran aktifnya menggandeng Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) untuk memperkuat daya saing industri kecil dan kenengah (IKM) kriya.
Tujuannya, agar semakin memperluas pasar IKM kriya, termasuk tujuan ekspor. Sebab, industri kriya Indonesia dikenal memiliki berbagai produk yang unik dan kompetitif di kancah global, dengan juga didukung kekuatan berupa keberagaman budaya sesuai identitas daerah asalnya.
“Setiap daerah memiliki nilai hidup, sejarah, tradisi dan nilai kepercayaan yang tersalurkan dalam berbagai produk kerajinan, dengan teknik produksi turun-temurun sehingga menghasilkan produk dengan identitas dan karakteristik yang khas,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Dirjen IKMA) Reni Yanita dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).
Menurut Reni, keunggulan tersebut menjadi modal utama bagi para IKM kerajinan nasional untuk ekspansi pasar ke luar negeri karena didukung oleh selera konsumen global saat ini.
“Pasar global lebih sering tertarik pada produk kerajinan yang etnik, otentik dan berkualitas dengan prinsip keberlanjutan (sustainable), yang mudah ditemui pada produk kerajinan Indonesia,” jelasnya.