Selain mendukung mobilitas ASN, KAI melihat momentum ini sebagai bagian dari gerakan kolektif menuju transportasi berkelanjutan. Semakin banyak masyarakat yang menggunakan angkutan umum, semakin besar kontribusi masyarakat terhadap pengurangan polusi dan efisiensi energi.
KAI juga terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, Dishub, serta mitra transportasi lainnya guna memastikan kelancaran operasional selama hari Rabu ASN. Peningkatan pelayanan, monitoring perjalanan real-time, dan respons cepat terhadap gangguan menjadi fokus utama.
“Ini bukan soal angka semata. Ini tentang perubahan budaya. Budaya berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, dan kami bangga menjadi bagian dari perubahan ini,” tutup Anne.
KAI berharap kebijakan ini dapat memperluas efek domino positif, baik untuk mobilitas kota, kualitas udara, hingga peningkatan produktivitas masyarakat urban. Jika konsisten diterapkan, Jakarta dapat menjadi contoh transformasi transportasi bagi kota-kota lain di Indonesia. (ahmad)