“Kami meyakini, kunci keberlanjutan bank di momen ini adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap ekspektasi nasabah, baik secara individu, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), maupun korporasi,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Rabu (7/5/2025).
Relevansi ini, turut tercermin dari pertumbuhan intermediasi Bank Mandiri yang merata di berbagai sektor dan wilayah. Jika merujuk pada laporan keuangan Kuartal I 2025, bank berlogo pita emas ini mampu menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp 1.672 triliun, tumbuh 16,5% secara tahunan atau year on year (YoY).
Pun jika dirinci, pertumbuhan ini juga merata di seluruh segmen mulai dari korporasi, komersial, ritel hingga UMKM yang menunjukkan konsistensi Bank Mandiri dalam menggali potensi pada sektor-sektor prospektif di wilayah. Komitmen Bank Mandiri dalam mengakselerasi layanan juga tercermin dari pengembangan layanan melalui digitalisasi yang secara konsisten membaik dari tahun ke tahun, yang ditonjolkan lewat kehadiran super apps Livin’ untuk ritel, Kopra untuk nasabah wholesale, dan Livin’ Merchant untuk pelaku usaha.