IPOL.ID-“Intinya, otomotif membutuhkan kebijakan long term,” ungkap Kukuh.
Penjualan mobil di dalam negeri terus mengalami penurunan sehingga asosiasi perusahaan otomotif, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menilai pemerintah perlu turun tangan melalui dukungan insentif pajak yang bukan cuma untuk jenis elektrifikasi.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, menilai pemberian insentif pajak bisa tidak membebani keuangan negara. Hal tersebut karena skema insentif tidak memerlukan dana tambahan, melainkan hanya bersifat tertundanya penerimaan pajak ke kas negara.
“Kami tidak minta subsidi, melainkan penundaan penyetoran pajak pada periode tertentu. Begitu ekonomi bangkit, penerimaan pemerintah akan kembali,” kata Kukuh di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Senin (19/5).
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil selama 2024 mengalami penurunan tajam dibanding 2023, dari semula 1.005.802 unit menjadi 865.723 unit atau surut 13,9 persen. Sedangkan tahun ini penjualan dirasa belum akan membaik.