IPOL.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespon sejumlah kasus kekerasan terhadap aparat penegak hukum (APH), khususnya jaksa yang terjadi baru-baru ini.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo menegaskan pihaknya akan mengoptimalkan unit reaksi cepat guna mengantisipasi kejadian yang sama menimpa APH.
“Unit reaksi cepat, bagian tim di pengamanan KPK yang memang bertugas, salah satunya adalah untuk membantu pengamanan personel KPK, dan itu juga dilakukan secara intens ya untuk memastikan bahwa keamanan dari para pegawai KPK itu tetap terjaga,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (30/5/2025).
Sementara itu, Budi mengatakan bahwa KPK memandang setiap penanganan perkara memiliki dinamika dan tantangan tersendiri, terutama mengenai keselamatan.
“Bahkan tidak hanya dalam soal penanganan perkara, tantangan pemberantasan korupsi juga kami hadapi dalam upaya-upaya pendidikan, pencegahan, serta koordinasi dan supervisi,” katanya.
Sebelumnya, terjadi dua insiden pembacokan terhadap aparat kejaksaan. Korbannya adalah Jaksa fungsional Jhon Wesli Sinaga dan ASN Kejari Deli Serdang, Acensio Silvanov Hutabarat. Keduanya diserang pada Sabtu (24/5/2025) lalu. Pada hari yang sama, kejadian serupa menimpa seorang pegawai kejaksaan di Depok, Jawa Barat. (Yudha Krastawan)