IPOL.ID- Polemik kebijakan ‘satu pintu’ yang kini bergulir diinternal DPRD DKI diharapkan tidak berkepanjangan dan bisa selesai dalam waktu singkat.
Sebab, persoalan internal DPRD DKI, idealnya bisa diselesaikan dengan diskusi dan duduk bersama para anggota dewan.
Hal itu yang disampaikan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani dari Fraksi Gerindra.
“Kalau ada apa-apa, coba bicarakan bersama-sama. Jangan segala sesuatunya sedikit-dikit media,” ujar anggota DPRD DKI yang terpilih dari dapil 9 Jakbar, Rany Mauliani, Selasa (20/5/2025).
Dikatakanya, untuk anggota DPRD DKI periode 2024-2029, tidak ada istilah penerapan kebijakan ‘satu pintu’.
Rany pun mengaku, jika kepemimpinannya bersama Golkar, Nasdem, PKS dan PDIP pada posisi pimpinan DPRD DKI tidak pernah menerapkan aturan tersebut.
“Saya minta pada anggota dewan lain, agar jangan melempar isu-isu yang membuat gaduh,” katanya.
Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta itu mengusulkan agar koordinator Komisi D, melakukan investigasi dan menggelar rapat bersama anggota komisi yang fokus dalam bidang pembangunan tersebut. “Duduk bareng, pimpinan komisi D dan para anggotanya. Check dulu. Kalau masalahnya hanya di Komisi D, ya biar diselesaikan di komisi atau masing-masing komisi,” ujarnya.