IPOL.ID – Pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) penting dalam rangka mengurangi pemakaian sumber energi konvensional dan mengubah perilaku masyarakat menuju penggunaan sumber-sumber energi terbarukan.
Pasalnya, perubahan iklim merupakan isu global yang berdampak besar bagi umat manusia, sehingga konsep green industry menjadi program prioritas strategis yang perlu diimplementasikan.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengambil langkah signifikan dengan menerbitkan Peta Jalan Pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai. “Peta jalan ini menguraikan langkah-langkah kunci dalam pengembangan komponen vital seperti baterai, motor listrik, dan converter dalam upaya mewujudkan kendaraan listrik yang lebih efisien,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, melansir Senin (11/9).
Permintaan global EV diperkirakan mencapai 55 juta unit pada tahun 2024. Penggunaan EV sebagai alat transportasi sehari-hari di Indonesia juga menunjukkan tren peningkatan. Hal ini mendorong bertambahnya permintaan atas baterai berbahan lithium.