Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Indef Mengupas Sektor Rekayasa Industri Menuju Nol Emisi di Indonesia
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Ekonomi > Indef Mengupas Sektor Rekayasa Industri Menuju Nol Emisi di Indonesia
Ekonomi

Indef Mengupas Sektor Rekayasa Industri Menuju Nol Emisi di Indonesia

Timur
Timur Published 18 Nov 2023, 22:30
Share
7 Min Read
Kilang Minyak Pertamina di Balikpapan.
Ilustrasi. Kilang Minyak Pertamina di Balikpapan. Foto: Setkab
SHARE

IPOL.ID – Dunia telah sepakat untuk menetapkan arah pembangunan sektor energi global menuju nol emisi pada 2060. Penurunan emisi karbon harus diawali dengan proses transisi energi di berbagai bidang, khususnya di sektor industri. Dalam hal ini, perlu adanya jasa rancang bangun (rekayasa) dan konstruksi industri yang membuat model ideal pembangunan industri yang ramah lingkungan. Dalam kegiatan perencanaan industri, terdapat bidang jasa Engineering, Procurement, and Construction (EPC) atau jasa rancang bangun dan konstruksi industri sebagai salah satu jasa yang sangat diperlukan dalam membangun ekosistem industri manufaktur.

Dalam kesempatan Diskusi Publik INDEF, Inspektur Panas Bumi Ahli Madya, Direktorat Panas Bumi, Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM, Pandu Ismutadi mengatakan bahwa saat ini Indonesia masih memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap energi fosil, padahal Energi Baru Terbarukan (EBT) semakin penting dalam pengembangan perekonomian global dan mengurangi dampak perubahan iklim serta menjaga ketahanan energi. Mengacu Green RUPTL, pengembangan EBT akan menghasilkan total investasi sekitar USD55,18 Miliar serta membuka 281.566 lapangan kerja baru dan mampu mengurangi emisi GRK sebesar 89 juta ton CO2e.

12345Next Page
GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: Dukung Energi Hijau, energi hijau, EPC, INDEF, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), pupuk indonesia, pupuk kujang
Timur 18 Nov 2023, 22:30
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article TVRI harus independen dan netral dalam pemilu 2024
Next Article Ilustrasi, Donat kentang warna warni. Ini Resep Donat Kentang Empuk dan Enak

TERPOPULER

TERPOPULER
Kompleks Kejaksaan Agung RI. Foto: Yudha Krastawan/ipol.id
Hukum

Kejagung Periksa 7 Saksi Korupsi Minyak Mentah, dari Pejabat Pertamina hingga Presdir Jakarta Tank Terminal

Jakarta Raya
Jadwal SIM Keliling Jakarta Jumat 9 Mei, Hadir di 5 Lokasi
09 May 2025, 06:31
Nasional
Perkuat Kapasitas Fiskal, Kemendagri Minta Pemprov Papua Tengah Tingkatkan PAD
09 May 2025, 12:44
Jakarta Raya
Gak Perlu Antre, Klaim JHT Rp15 Juta Kini Bisa di JMO!
09 May 2025, 13:16
HeadlineOlahraga
Simak Hasil Liga Europa: Manchester United Tantang Tottenham Hotspur di Final
09 May 2025, 12:48
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?