IPOL.ID – Para pelaku saat melakukan aksi penyekapan dan penyiksaan terhadap remaja berinisial MRR, 23, di sebuah cafe di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Terduga pelaku sempat menyuruh korban untuk menjual ginjalnya.
Hal itu diutarakan oleh Kuasa Hukum MRR, Muhamad Normansyah bahwa sempat para pelaku menyuruh korban untuk menjual ginjalnya untuk melunasi utang dari keuntungan penjualan mobil kepada pelaku utama berinisial H.
Hal itu pula yang terungkap saat MRR menjalani pemeriksaan lanjutan pada Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur pada Jumat (12/7/2024) sore.
“BAP yang saya ikuti juga dan dengarkan ini agak cukup mengagetkan juga, ternyata ada momen korban disuruh menjual ginjalnya,” ungkap Normansyah pada awak media di Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Sebelum kejadian MRR memang sempat memiliki utang keuntungan hasil penjualan mobil kepada H. Karena antara pelaku dan korban sepakat berbisnis dengan pembagian keuntungan bagi hasil 60:40.
Tapi utang keuntungan penjualan mobil yang awalnya hanya sebesar Rp100 juta membengkak menjadi Rp300 juta, dengan alasan adanya tambahan bunga pembayaran utang itu.
Utang pembagian keuntungan penjualan mobil ini yang diduga menjadi motif H dan puluhan pelaku lain melakukan penyekapan, lalu menganiaya MRR secara bergantian.
“Menjual ginjal untuk menutupi dari uang transaksi. Sisa transaksi itu kan senilai Rp100 juta-an, tapi dari pihak pelaku ada disinyalir diduga meminta pemerasan sampai dengan Rp300 juta,” bebernya.
Hanya saja Normansyah belum dapat merinci kapan pelaku meminta korban menjual ginjal untuk melunasi utang, karena proses pemeriksaan dilakukan tim penyelidik masih berjalan.
Sejak sore tadi sekitar pukul 17.00 WIB, hingga pukul 21.20 WIB ini MRR masih dimintai keterangan oleh tim penyelidik Unit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
“Nanti ada di BAP (berita acara pemeriksaan) di kepolisiannya tanggal berapa kita kurang jelas juga kapan disuruhnya. Mungkin terjadi di awal-awal dari penyiksaan,” bebernya lagi. (Joesvicar Iqbal)