IPOL.ID-Nada optimisme dilontarkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurutnya, Indonesia mempunyai fundamental yang kuat untuk bisa bangkit dari segala kekurangan.
Keyakninan Prabowo itu disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dalam sambutan pada focus grup discussion pembahasan rencana program dan anggaran tahun 2025 di Jakarta, Minggu (29/9/2024).
Pria yang karib disapa Gus Ipul itu mengatakan, keyaninan Prabowo disampaikan langsung kepada dirinya saat sidang kabinet terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 13 September 2024 lalu.
“Itu tantangan dan tugas besar kita, karena ini juga berkaitan dengan masalah sosial. Ini dibutuhkan kolaborasi dalam penangannya,” kata Gus Ipul.
Mensos bilang, perosoalan yang paling doniman pada sejumlah negara yang bakal maju. Tidak akan terlepas dari narkoba, judol dan pinjol. Karena itu, perlu kolaborasi bersama untuk mengatasi masalah tersebut. “Nantinya, kami di Kemensos akan melanjutkan nilai-nilai yang baik, dan ke depan di bawah kepemimpinan presiden terpilih Prabowo, kami akan berinovasi dan memperbaiki yang kurang untuk mempercepat kesejahteraan sosial,” kata Gus Ipul.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu juga menyampaikan apresiasi kepada Komisi VIII DPR sebagai mitra Kemensos. Terlebih Kemensos bersama Komisi VIII DPR tetap bisa bekerja sama saat masa sulit ketika dunia dilanda Covid-19 pada tahun 2020 lalu. “Di masa sulit tersebut, angka kemiskinan dapat turun dibanding sebelum masa Covid-19,” kata Gus Ipul.
Mensos menyampaikan, penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya telah bisa menjaga daya beli masyarakat untuk tetap stabil. Kemudian, pelaksanaan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) tidak hanya memulihkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), namun, program ini juga memastikan bahwa PPKS mendapatkan penanganan yang layak sesuai kebutuhan. (sofian)