Bersama : Wariki Sutikno
Plt. Direktur Politik dan Komunikasi Bappenas
Indoposonline.id – Berbicara Demokrasi Indonesia, saat ini saya kira secara umum dengan menggunakan ukuran yang ada, baik internasional maupun yang kita kembangkan di Indonesia kondisi Demokrasi di Indonesia saat ini dalam nilai sedang, tidak berarti jelek, namun sedang saja.
Ini merupakan PR kita tentu saja, sudah 20 tahun mendeklarasikan diri sebagai negara demokrasi, memulai dengan berbagai upaya demokratisasi, tetapi kualitasnya masih sedang kalau dalam bahasa Inggris agak kurang enak, itu di sebut flood democracy . Jadi mohon maaf, atau bisa dibilang demokrasi yang belum sempurna begitu. Kalau di dalam indeks demokrasi Indonesia itu skornya 75, kalau dari 0 sampai dengan 100, kita itu tepatnya 74.92 jadi masih belum sempurna atau lebih tepatnya cukup atau sedang. Ini artinya masih butuh 25 poin lagi untuk mencapai 100 kan artinya masih lumayan banyak yang harus dikerjakan.
Tolak ukurnya bisa kita menilai sedang, saat ini antara lain indeks demokrasi itu salah satu ukuran yang kita gunakan, namun itu tidak satu-satunya. Karena indeks itu juga ada kekuatan tetapi juga ada beberapa kekurangan, yang mungkin karena data yang tidak ada sehingga tidak tercakup di dalam indeks itu. Jadi diukur dari tiga aspek yaitu kebebasan sipil, kemudian hak politik saat ini, yang ketiga adalah kinerja lembaga demokrasi. Jadi secara umum biasanya itu yang diukur hak-hak politik, kebebasan atau kesetaraan dan kinerja lembaga demokrasi.
Uraiannya cukup panjang, masing-masing dari beberapa aspek ini. Tetapi secara umum hak kebebasan yaitu kebebasan berpendapat, kebebasan berkumpul, kemudian hak memilih dan dipilih, hak untuk menyuarakan pendapat, hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Kalau lembaga demokrasi itu bisa dilihat dari partai-partai politiknya seperti apa, kemudian lembaga pemerintah seperti apa, lembaga perwakilan nya seperti apa, lembaga peradilannya dan termasuk juga salah satu yang disoroti adalah pelaksanaan Pemilu nya bagaimana. Jadi itu semua dipotret.
Kita harus bersama-sama meningkatkan itu, karena demokrasi itu tidak hanya diukur dari pemerintah saja, tetapi juga perilaku masyarakatnya juga diukur, budaya politik masyarakat juga diukur, jadi ini yang perlu saya sampaikan juga disini, why demokrasi? mengapa kita kita mengembangkan kehidupan demokratis? —-
Saksikan Kelanjutannya di Bincang Si Ipol (16)