indoposonline.id – Sejak dua tahun terakhir, Kementerian Perdagangan (Kemendag) serius mengembangkan ekspor produk yang bernilai tambah tinggi. Yaitu produk berbasis teknologi atau produk yang telah jadi. Langkah ini seiring dengan kebijakan hilirisasi yang dicanangkan oleh Pemerintahan Jokowi.
Namun demikian, Kemendag menghadapi tantangan yang tidak mudah dari luar negeri. Khususnya hambatan dalam perdagangan.
“Sebagai garda terdepan dalam penyelesaian perselisihan perdagangan luar negeri, tentu Kemendag siap. Kemarin hal ini sudah ditegaskan oleh Pak Mendag. Intinya, kami sudah bertekad agar Indonesia tidak terus mengekspor barang mentah. Kita harus upgrade ke ekspor bahan baku, bahan penolong maupun barang jadi,” jelas Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga pasca diskusi BRI Group Economic Outlook, dikutip Selasa (2/2/2021).
Diskusi ini salah satunya membahas mengenai outlook pengembangan ekspor Indonesia di tahun 2021 dan tahun-tahun mendatang. Menurut Jerry, ada dua jenis hambatan dalam upaya ini. Yaitu, hambatan langsung terhadap produk ekspor bahan jadi Indonesia dan kedua hambatan dalam penentuan kebijakan ekspor raw material yang sifatnya tidak terbarukan.